Belajar Aplikasi E-Kinerja ke Pemko Banda Aceh

Pagi ini sekira pukul 10:00 Kamis (2/4/19) saya dan staf bidang ICT dan Pangkalan Data dan Kepegawaian STIE Sabang berkunjung ke Bagian ICT Pemko Banda Aceh. Sesuai janji pekan lalu agenda kunjungan hari ini adalah untuk mendapatkan informasi dan pengenalan tentang Aplikasi E-Kinerja Pemko Banda Aceh.

Situs resmi aplikasi E-Kinerja berbasis web di Lingkungah Pemerintah Kota Banda Aceh.

Kasubbag Evaluasi dan Pelaporan Pak Ikhlas didampingi Pak Fadil menyambut kami di ruang training. Setelah mendengar paparan singkat dari Pak Ikhlas, sesi selanjutnya adalah paparan dari Pak Fadil menyangkut tentang landasan hukum hingga ke masalah teknis.

Aplikasi E-Kinerja ini kata Pak Fadil sudah dibangun sejak era 2011-2012. Pada awalnya banyak kebijakan-kebijakan yang dibuat untuk mempermudah partisipasi pegawai dalam menginput E-Kinerja. Misalnya bagi pegawai senior yang gagap teknologi masih dibenarkan pengisian E-Kinerja dibantu oleh orang lain. Begitu juga rentang waktu penginputan dibuka hingga sebulan penuh.

Paparan Pak Fadil tentang Aplikasi E-Kinerja Pemko Banda Aceh. Foto: Albar Darmawan

Belakangan seiring perjalanan waktu tingkat kesadaran pegawai untuk mengisi E-Kinerja kian meningkat. Hal ini juga dipengaruhi oleh peningkatan tunjangan kierja yang diterima pegawai terus ditingkatkan. Begitu juga jumlah SKPK yang ikut menerapkan Aplikasi E-Kinerja juga ikut bertambah.

Staf STIE Sabang Abdurrahman, Albar Darmawan dan Yadi Alfahmi tampak tekun menyimak paparan tentang Aplikasi E-Kinerja.

Dampaknya memang penerapan E-Kinerja ini telah mampu meningkatkan kinerja pegawai di lingkungan Pemko Banda Aceh. Bahkan melalui E-Kinerja ini juga dapat diketahui kinerja staf dan unit kerja secara cepat.

Berdasarkan penjelasan Pak Fadil, E-Kinerja Pemko Banda Aceh ini sudah diadopsi di sejumlah Kabupate/Kota seperti Banyuwangi, Pangkal Pinang, Kota Langsa dan BPKS Sabang.

Delegasi STIE Sabang yang hadir pada kegiatan ini adalah : Ferdi Nazirun Sijabat, Abdurrahman, Albar Darmawan dan Yadi Alfahmi.

Tinggalkan komentar